Sistem dan Kebijakan Pendidikan di Iran
Iran (Rebublik Islam Iran) beribu kota di Teheran.
Negara pegunungan yang terletak di daerah Timur Tengan di belahan Utara bumi,
antara 25° dan
40° garis lintang serta 44° dan 63°
garis bujur. Setelah Revolusi Islam Iran pada 1979, sistem pendidikan Iran
mengalami perubahan yang sangat mendasar dan semua upaya pendidikan harus
disesuaikan dengan prinsip prinsip Islam. Prioritas harus diletakkan pada terjaminnya
usaha mendidik anak-ana dan generasi muda sehingga menjadi muslim yang
konsekuen dan punya komitmen yang tinggi terhadap agama Islam.
Pendidikan di Iran masih bersifat
sentralistik terdiri dari pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan
tinggi. Pendidikan dasar dan menengah di bawah naungan Departemen Pendidikan (ministry
of education), sedangkan pendidikan tinggi di bawah naungan dan pengawasan
Departemen Ilmu dan Teknologi. Sejak Revolusi Islam, universitas dan perguruan
tinggi baru telah dibangun, menawarkan berbagai spesialisasi. Selain itu, sejak
tahun 1987, program master dan doktor telah ditawarkan dalam berbagai disiplin
ilmu yang berbeda. Pada tahun 1989 MCHE mencatat ada lebih dari 100 lembaga
pendidikan tinggi yang terdiri dari 30 universitas, 14 adalah komplek
universitas dan perguruan tinggi, 5 adalah perguruan tinggi swasta
non-pemerintah dan 36 lebih pusat-pusat pendidikan tinggi dan instansi pemerintah.
Sekilas
Tentang Iran
Iran adalah sebuah negara yang berbagai suku, dan agama. etnik mayoritas ialah etnik persia, dan 70% rakyatnya adalah
bangsa Iran, keturunan orang arya. kebanyakan penduduk iran bertutur dalam bahasa
yang tergolong dalam keluarga bahasa iran, termasuk bahasa persia sebagai
bahasa pemersatu. kumpulan minoritas iran ialah azeri , gilaki dan mazandarani,
kurdi, arab, baluchi, lur, turkmen, dan juga suku-suku lain.1. bahasa parsi
juga merupakan bahasa pengantar dalam sistem pendidikan di Iran. Penduduk Iran
pada tahun 2006 ialah 70 juta. sebanyak dua pertiga jumlah penduduknya di bawah
umur 30 tahun, dan penduduk yang melek huruf 86%. tingkat pertambahan
penduduknya semenjak setengah abad yang lalu tinggi, dan diperkirakan akan
menurun di masa depan.
Kebanyakan penduduk iran adalah muslim, di
mana syiah 90%, dan 8% sunni. 2% lagi adalah penganut agama baha'i, mandea,
hindu, zoroastrianisme, yahudi, dan kristen. zoroastrianisme, yahudi, dan kristian
diakui oleh pemerintah iran, dan turut mempunyai perwakilan di parlemen. agama
baha'i tidak diakui.
Dari segi ekonomi, Sumber daya alam Iran
meliputi: Minyak bumi, gas alam, batu bara, timah hitam, tembaga, biji besi,
bahan baku semen, chrom, seng, marmer, Ekspor Utama Iran, adalah Minyak mentah
dan gas alam, GDP (PPP): US$ 824 miliar (perkiraan 2008), GDP (Real Growth
Rate) mencapai 6,5% (perkiraan 2008), Laju Inflasi mencapai 28% (consumer
price), Hutang luar negeri sekitar US$. 21,77 milyar (2008), dan Mitra Dagang
Ekspor: Cina 15%, Jepang 14,3%, Turki 7.4%, Korea Selatan 7,3%, Italia 6,4%,
sedangkan untuk impor: Cina 14,2%, Jerman 9,6%, UAE 9,1%, Korea Selatan 6.3%,
Rusia 5,7%, Italia 5% , (2007).
Sistem
dan Kebijakan Pendidikan Di Iran
Sistem sekolah
di bawah yurisdiksi Departemen Pendidikan dan Pelatihan. Selain sekolah, Kementerian
ini juga memiliki tanggung jawab untuk beberapa pelatihan guru dan beberapa
lembaga teknis. Departemen Pendidikan mempekerjakan jumlah tertinggi PNS
42% dari total dan menerima 21% dari
anggaran nasional. Sebanyak 15.018.903 siswa terdaftar di sekolah dengan
87.024, 485.186 kelas di seluruh negeri pada tahun ajaran 1990-1991. Rinciannya
adalah sebagai berikut: 509 sekolah untuk anak-anak cacat, 3.586 taman
kanak-kanak, 59.280 sekolah dasar, sekolah menengah 15.580, 4.515 sekolah
menengah, 380 sekolah teknik, 405 studi bisnis dan sekolah kejuruan, 64 sekolah
pertanian, 238 kota dan 182 guru SD di pedesaan, tujuh guru kejuruan dan
profesional dan 19 institut teknologi. Ada juga 2,259 sekolah pendidikan orang
dewasa.
Adapun
tujuan pendidikan di Iran yang diumumkan Kementerian Pendidikan Republik Islam
Iran pada tahun 1957 adalah sebagai berikut:
Pertama, untuk
pengembangan fisik, murid-murid harus belajar olahraga dan kesehatan (perhatian
terhadap kedua aspek ini telah dimulai sejak lama). Hal ini tampak pada mata
pelajaran Military Service Preparation (khusus siswa laki-laki) pada
kelas 8, sedangkan pada siswa perempuan tidak diwajibkan. Kedua, untuk
mengembangkan sosial, murid-murid harus belajar menghormati keluarga,
masyarakat dan kebebasan. Mereka harus memahami kehidupan sosial-ekonomi, dan
berusaha hidup di dalamnua dan untuk masyarakat. hal ini dituangkan dalam mata
pelajaran Social Sciences.
Ketiga, untuk
pengembangan moral, murid-murid harus mengerti agama, kebudayaan dan peradaban,
sehingga dengan itu mereka mampu mengendalikan diri sendiri. (konsep ini yang
menjadi salah satu maksud pendidikan Persia), karena mata pelajaran agama
mencakup pendidikan agama, bahasa arab, dan al Qur’an mendapat perhatian cukup
besar dalam pengalokasian waktu pelajaran di tingkat sekolah menengah pertama
di Iran. Keempat, untuk
mengembangkan intelektual, murid-murid harus belajar berfikir, kalau dapat
melalui pengalaman mereka sendiri. Mata pelajaran yang dikaitkan dengan hal
tersebut adalah mata pelajaran
matematika, sains, sejarah, geografi dan kejuruan. Untuk
pengembangkan estetika, murid-murid harus cinta pada alam, dan memperkuat
kepribadiannya melalui seni.
Struktur dan Jenjang Pendidikan di Iran
Pendidikan
di Iran masih bersifat sentralistik terdiri dari pendidikan dasar dan menengah
serta pendidikan tinggi. Pendidikan dasar dan menengah di bawah naungan
Departemen Pendidikan (ministry of education), sedangkan pendidikan
tinggi di bawah naungan dan pengawasan Departemen Ilmu dan Teknologi.
a.
Pendidik
Pra Sekolah
Jenjang
pendidikan di Iran dimulai dari taman kanak-kanak untuk anak yang berkisar umur
5-6 tahun, lama pendidikan satu tahun, di mana tahap ini bersifat opsional
(tidak diwajibkan). Pendidikan prasekolah pada umumnya diselenggarakan oleh
lembaga-lembaga swasta. Tujuan umum pendidikan awal ini adalah untuk
mempersiapkan anak-anak memasuki pendidikan formal. Kegiatan pada pendidikan prasekolah
ini antara lain permainan bersama, membaca cerita, bernyanyi, permainan
aktivitas, dan pekerjaan tangan yang perlengkapannya sangat sederhana seperti kertas,
papan tulis kertas, dan pena.
d b. Pendidikan
Dasar
Pendidikan
dasar (Dabestan) untuk anak berumur antara 6 tahun sampai dengan 11 tahun,
jangka waktu pendidikan lima tahun, wajib diikuti oleh semua warga Negara.
Pendidikan menengah/siklus orientasi (Rahnamayi) untuk anak berkisar
antara umur 11 tahun sampai dengan 14 tahun. Lama belajar 3 tahun, wajib
diikuti oleh setiap warga Negara.
c.
Pendidikan
Menengah
Untuk
tingkat SMA (Dabirestan), lama belajar 3 tahun, tidak diwajibkan bagi setiap
warga negara. Pada tingkat ini telah mengarah kepada keretampilan/teknis dimana
antara teori dan praktik untuk setiap program diseimbangkan. Untuk teori
terdiri atas matematika, fisika, ilmu-ilmu ekspremental, sastra, dan humaniora.
Sebelum masuk melanjutkan ke perguruan
tinggi atau universitas, setiap siswa diharuskan mengikuti persiapan masuk ke
perguruan tinggi (Konkoor) selama satu tahun. Setelah lulus persiapan masuk
perguruan tinggi, mahasiswa dapat melanjutkan ke program perguruan tinggi.
d.
Pendidikan
Tinggi
Dua Kementerian yang bertanggung jawab
untuk pendidikan pasca-sekolah menengah adalah Departemen Kebudayaan dan
Pendidikan Tinggi (MCHE) dan Departemen Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran
(MHME). Namun, Departemen Pendidikan juga memiliki yurisdiksi atas beberapa
program pasca-sekolah menengah seperti guru sekolah dasar dan bimbingan
pelatihan perguruan tinggi dan lebih tinggi Institut Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan.
Pembiayaan
Pendidikan
Anggaran Kementrian Pendidikan pada tahun 1996 adalah 6.130 milyar
riyal Republik Iran, merupakan 3,8% dari anggaran belanja Negara. Anggaran yang
disetujui adalah RI 5.455,6 milyar riyal, tetapi untuk menyediakan dana
talangan dana telah di alokasikan dan anggaran pendidikan bertambah menjadi RI
6.130 milyar riyal. Selain itu, untuk meningkatkan anggaran beberapa
kesepakatan telah disetujui selama akhir-akhir ini untuk memberikan sumber dana
baru bagi Kementrian Pendidikan. Pada tahun 2003, total
pembiayaan pendidikan (termasuk pendidikan dasar hingga pra universitas)
sejumlah RI 39.880 milyar riyal atau 21% dari total anggaran belanja Negara
pada tahun 2001.
Pendidikan di Iran
didanai oleh pemerintah. Walaupun terdapat sekolah-sekolah swasta, pemerintah
tetap memberikan subsidi atau subsidi guru dan staf, walaupun sumbangan dari
orang tua siswa juga ada untuk keperluan pemeliharaan sekolah (maintenance).
Biaya untuk uang sekolah ada sekolah swasta tidak terlalu tinggi.
Konstitusi Republik
Islam Iran menggaris kerangka dasar pengembangan pendidikan. Pasal 3 menyatakan
bahwa pemerintah bertanggung jawab menyediakan pendidikan yang gratis sampai
pendidikan tingkat menengah bagi semua penduduk iran. Hal yang sama ditegaskan
lagi pada pasal 30 yakni pemerintah iran berkewajiban memberikan pendidikan
yang gratis dan selanjutnya memfasilitasi akses ke pendidikan tinggi.
Analisis
Perbandingan Pendidikan Islam Iran dan Indonesia
Untuk
melihat perbandingan penyelenggaraan pendidikan islam di Republik Islam Iran
dengan di Indonesia berikut tabel perbandingan ke dua Negara sebagai berikut:
No
|
Bidang
|
Iran
|
Indonesia
|
1
|
Lembaga
penyelenggara
|
pendidikan
Islam berada langsung di bawah Kementerian Pendidikan
Nasional
Iran
|
pendidikan
Islam di Indonesia dinaungi oleh Kementerian Agama RI, di mana pendidikan
Islam telah dimasukkan dalam kurikulum pendidikan nasional mulai dari tingkat
dasar sampai dengan perguruan tingggi
|
2
|
Jenjang
pendidikan Pra Sekolah
|
Pendidikan
prasekolah umumnya dilaksanakan oleh lembaga lembaga swasta. Tujuan umum
pendidikan awal ini adalah untuk
mempersiapkan
anak-anak memasuki pendidikan formal. Kegiatan-kegiatan pada prasekolah ini
antara lain permainan bersama, membacakan cerita-cerita,bernyanyi, permainan
aktivitas dan pekerjaan tangan yang perlengkapannya sangat sederhana seperti
kertas, papan tulis dan pena.
|
Pendidikan
anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada PAUD
ini diselenggarakan melalui jalur formal, non formal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak,
Raudathul Athfal atau bentuk sederajat. Pendidikan usia dini pada jalur
pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain, atau TPA.
|
3
|
Jenjang
pendidikan dasar
|
Pendidikan
dasar dimulai pada anak berumur enam tahun dan berlangsung selama lima tahun
dan kemudian diikuti dengan bimbingan atau orientasiselama 3 tahun.
Pendidikan orientasi dimaksudkan bagi anak-anak yang bercita-cita untuk
melanjutkan pendidikannya di masadepan atau mencari pekerjaan
|
Pendidikan
Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidayah (MI)
atau bentuk yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs). Akhir kelas enam siswa harus mengikuti Ujian Nasional
sebagai syarat untuk mengikuti SMP/MTs.
|
4
|
Jenjang
pendidikan menengah
|
Pendidikan menengah
diselenggarakan selama 4 tahun dan dibagi dalam 2 jalur yang telah lama dan
lebih besar adalah jalur
akademik yang
terbagi dalam dua bidang yaitu sains dan humaniora. Jalur kedua yaitu jalur
pendidikan
teknik dan
kejuruan yang kurang berkembang dan terdiri dari dua bidang, industri dan
pertanian
|
Pendidikan
menegah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas
pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan
menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah
Menegah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain
yang sederajat
|
5
|
Jenjang
pendidikan tinggi
|
Pendidikan
tinggi terbagi dalam sekolah tinggi pendidikan guru yang tidak menuntut
tamatan pendidikan menengah sebagai persyaratan masuk dan berbagai sekolah
tinggi lain dan universitas. Tetapi banyak mahasiswa yang belajar di luar
negeri.
|
Pendidikan
Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi
|
6
|
Biaya
pendidikan
|
Menggratiskan pendidikan
dari Pendidikan dasar Sampai menengah Atas dan Pendidikan Kedokteran
|
Berdasarkan PP
Nomor 48 Tahun 2008 pasal 2, pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Biaya pendidikan
gratis untuk wajib belajar 9 tahun. Pendidikan kedokteran merupakan jurusan
termahal di Indonesia
|
7
|
Kesejahteraan
guru
|
Rata-rata gaji
guru terendah perbulan US$300
|
Gaji Guru
untuk golongan I/a dengan masa kerja 0 tahun Rp.1.040.000,- dan Pegawai
Golongan IV/a dengan masa kerja 32 tahun sebesar Rp 2.880.800 dan
Program
sertifikasi Guru untuk guru
profesional
|
8
|
Anggaran
pendidikan
|
Pemerintah
menganggarkan
hampir 40%
APBN untuk
pendidikan
|
Pemerintah
menganggarkan untuk
pendidikan 20%
dari Anggaran APBN (belum terealisasi sepenuhnya
|
9
|
Perhatian
pemerintah terhadap penelitian ilmiah dan ilmuan
|
Pemerintah
Iran menempatkan
pengembangan
melalui Research & Development sebagai prioritas utama negerinya.
|
Terjadi brain
drain (tersebarnya ilmuwan Indonesia di luar negeri)
|
Daftar Pustaka
Donald Wilber,1975, Iran ;
Past & Present, New Hersey : Princeton University Press.
http://www.kemlu.go.id/tehran/Pages/CountryProfile.aspx?IDP=1&l=id
Agustiar Syah Nur, 2002, Perbandingan
Sistem Pendidikan 15 Negara, Bandung: Lubuk Agung.
Rasidin, Pendidikan
Islam di Republik Islam Iran, Media Akademika, Vol. 26, No. 2, April 2011.
Iran Embassy,
Education System in Iran http://www.iran-embassy-oslo.no/embassy/educat.htm
Agustiar Syah
Nur, 2001, Perbandingan Sistem Pendidikan Negara, al ikhlas, Surabaya, .
Komentar
Posting Komentar